Sabtu, 02 November 2013

Memudahkan Hafalan Dengan Jembatan Keledai

Pernahkah kamu mendengar istilah seperti Mejikuhibiniu?
Mejikuhibiniu merupakan singkatan dari warna pelangi yang berarti Merah Jingga Kuning Hijau Biru Nila Ungu.
Singkatan seperti inilah yang biasa disebut dengan jembatan keledai atau disebut juga dengan istilah akrostik/ mnemonik.

Dalam masyarakat kita, keledai dianggap hewan yang bodoh. Dalam suatu cerita, keledai dikisahkan, bahwa hewan ini dapat jatuh ke lubang yang sama untuk yang kedua kali. Oleh karena itulah, agar keledai yang bodoh tidak jatuh pada lubang yang sama, maka kita harus membuat jembatan, yang diberi nama dengan jembatan keledai.
Keledai dan Pemiliknya
Seekor keledai dituntun oleh pemiliknya melewati sebuah jalan yang sempit di pinggiran jurang. Sang Keledai tiba-tiba memutuskan untuk tidak memperdulikan tuntunan dari pemiliknya dan mencoba untuk memilih jalan yang diinginkannya.

Dia bisa melihat jalan yang ada di bawah jurang, dan berpikir bahwa jalan yang tercepat untuk mencapai jalan di bawah jurang adalah dengan cara menuruni jurang tersebut.

Saat dia ingin meloncat ke dalam jurang, pemiliknya dengan cepat menangkap ekornya dan menahan serta menarik mundur keledai tersebut agar tidak melompat ke dalam jurang, tetapi sang Keledai yang keras kepala dan bodoh terus meronta-ronta sekuat tenaga. Karena pemiliknya tidak kuat lagi untuk menahan keledai yang meronta-ronta ingin melompat ke jurang, pemiliknya lalu berkata "Baiklah, pergilah ke arah yang kamu mau, binatang bodoh, dan nanti kita lihat apa yang terjadi." Saat pemiliknya melepaskan ekornya, sang Keledai melompat ke dalam jurang dan akhirnya meluncur sepanjang jurang yang terjal dengan kaki di atas dan kepala di bawah, terbentur sepanjang dinding jurang yang curam.
Aesop

Karena kebodohannya itulah muncul ungkapan seperti "hanya keledai yang jatuh ke lubang yang sama dua kali". Makanya orang yang berbuat kesalahan pada tempat yang sama ia dikatakan seperti keledai, tidak mau belajar dari kesalahan.
Apa kamu mau dikatakan seperti keledai?

Jembatan Keledai adalah alat bantu agar mudah mengingat pelajaran. Bagi kebanyakan dari kita menghapal adalah hal yang cukup sulit, memerlukan daya ingat yang kuat serta usaha yang cukup keras. Lain ceritanya bila kita menggunakan jembatan Keledai, dengan cara ini kita akan lebih mudah menghafal.

Tips Membuat Jembatan Keledai
  1. Ambillah huruf depan/ suku kata terdepan dari suatu kata
    Seperti kata Mejikuhibiniu(Me-rah, Ji-ngga, Ku-ning, Hi-jau, Bi-ru, Ni-la, U-ngu)
  2. Dibuat Makna Plesetan
    Makna plesetan adalah makna yang kita buat sendiri, sesuai selera kita tetapi hal tersebut mempunyai arti. Contoh ada daftar nama - nama planet : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnur, Uranus, Neptunus.
    Ambillah huruf terdepan dari masing - masing kata maka akan diperoleh huruf : M, V, B, M, J, S, U, dan N.
    Nah tiap huruf ini akan kita ganti dengan kata yang lain.
    M = Main
    V = Volly
    B = Ball
    M = Membuat
    J = Jantung
    S = Sehat
    U = Untuk
    N = Nenek
    Main-Volly-Ball-Membuat-Jantung-Sehat-Untuk-Nenek kita gunakan untuk menghafal urutan dari huruf pertama tiap kata.
    M tetaplah Merkurius, V tetap Venus dst
  3. Buatlah Sesuai Selera Tetapi Bermakna
    Dalam membuat jembatan keledai tidak ada patokan yang umum, tiap orang dapat membuat dengan kesukaan masing - masing, yang dipentingkan adalah kemudahan dan kebermaknaan.

Bacaan Lebih Lanjut
http://en.wikipedia.org/wiki/Acrostic
http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_keledai
Gunawan, W. Adi.2006.Genius Learning Strategy.PT Gramedia Pustaka Utama:Jakarta

Sumber :  http://temanbelajar.net84.net

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 GO-BLOG. All rights reserved.
Blogger Template by